Jumat, 25 Mei 2012

Dampak Buruk dari Facebook

Inilah akibat-akibat buruk Facebook sejak diciptakan pada 2004 oleh Mark Zuckerberg, situs jejaring sosial Facebook berulang kali “disalahkan” atas berbagai masalah.
Mulai dari hancurnya pernikahan, obesitas pada anak, hingga oleh Professor Peter Kelly, kepala kesehatan publik di Teesside, Inggris, mengungkap kalau Facebook berperan dalam penyebaran penyakit sipilis.
Selain tiga hal tersebut, banyak efek lain dari Facebook yang berakibat buruk. Berikut sepuluh dampak buruk Facebook lain.
1. Memicu perceraian
Pengacara menyalahkan Facebook untuk satu dari lima petisi perceraian online. Situs yang bisa mempertemukan teman lama dan membuat penggunanya bisa saling bicara melalui aplikasi chatting ini, disebut sebagai latar belakang meningkatnya kehancuran pernikahan dan godaan untuk berselingkuh. Coba simak catatan penulis perihal banyak PNS selingkuh gara-gara Facebook,
2. Memicu anak bunuh diri
Kepala gereja katolik di Inggris dan Wales, Archbishop Vincent Nichols, memeringatkan bahwa  Facebook bisa mendorong remaja memiliki pandangan bahwa pertemanan adalah sebuah komoditas. Hal itu bisa memicu keinginan untuk bunuh diri, ketika hubungan tidak berjalan lagi.
3. Lenyapkan ungkapan tradisional
Survei yang dilakukan sebuah perusahaan peneliti pasar pada 4.000 orang yang usianya dibawah 30 tahun, mengungkap bahwa banyak ungkapan tradisonal yang tidak lagi diungkapkan karena Facebook. Misalnya kalau di negeri kita silaturahim saling kunjung mengunjungi berkurang, karena sudah digantikan oleh ucapan lebaran lewat facebook, demikian juga saling kirim kartu lebaran juga sudah tergantingan ucapan lebaran lewat facebook.
4. Memicu gangguan tulang
Facebook juga sering disalahkan karena gangguan tulang yang terjadi pada anak-anak. Penelitian dalam British Medical Journal menemukan bahwa situs jejaring sosial dan permainan komputer, merupakan pemicu penyakit seperti kekurangan vitamin D yang akibatnya bisa membuat tulang mudah rapuh.  Hal ini pasti karena dengan adanya facebook, banyak anak-anak tidak berolah gerak karena keasyikan berinteraksi dengan jejaring sosial ini, bahakan main game pun lewat facebook.
5. Membuat orang menjadi tertutup
Penelitian dari Mintel, sebuah perusahaan penelitian pasar, menemukan lebih dari setengah orang dewasa yang menggunakan situs jejaring sosial seperti Facebook, lebih menghabiskan waktu di internet dibandingkan berbicara dengan teman atau anggota keluarga lainnya.
6. Membuat pasangan cemburu
Tim peneliti dari University of Guelph, Kanada, menemukan bahwa penggunaan Facebook meningkatkan rasa cemburu pasangan. Mereka menemukan bahwa makin sering seseorang menghabiskan waktu untuk online pada situs jejaring sosial dan melihat pasangannya, maka tingkat kecurigaannya sangat tinggi.
7. Dijadikan ajang menantang hukum
Pada beberapa kasus hukum di Inggris, Facebook, dijadikan ajang untuk menantang hukum. Pihak yang tersangkut kasus hukum membuat grup, yang namanya sangat provokatif dan melawan hukum. Coba kita simak misalnya upaya rame - rame para pengguna facebook yang menolak bayar pajak akibat kasus Gayus Tambunan dengan membuat “group sejuta facebooker boikot pajak”.
8. Membuat banyak orang tua jatuh cinta
Ofcom, sebuah badan pembuat regulator komunikasi, menemukan lebih banyak orang setengah baya yang menjadi anggota situs jejaring sosial seperti Facebook. Hal itu menunjukkan fenomena situs jejaring sosial telah “tumbuh”, dengan pengguna yang berusia 35 hingga 54 tahun melonjak sebesar 25 persen sepanjang tahun 2009.
9. Membuat penggunanya merasa tidak menarik
Jutaan pengguna Facebook mengatakan menghindari menggunggah foto dan menghapus nama dari berbagai foto, karena merasa terlalu gemuk, tua, atau terlihat jelek.  Hal itu menurut survei yang dilakukan perusahaan yang memproduksi produk penurunan berat badan, LighterLife, pada 2000 orang.
10. Mengungkap kehidupan pribadi
Banyak orang yang memajang foto-foto pribadinya di Facebook tanpa menyadari bahaya yang sedang mengintainya. Seperti kasus istri seorang kepala agen rahasia Inggris, Sir John Sawers, yang memajang foto-foto keluarganya secara detail di Facebook saat berlibur bersama keluarganya.
Selain hal-hal tersebut diatas, ternyata ada beberapa dampak buruk Facebbok yang lain, yaitu sebagai ajang berjudi, sebagai sarana trafficking dan juga pelecehan agama. Berikut ini penjelasannya.
11. Sebagai Ajang Berjudi
Program poker yang ada di Facebook sebenarnya hanya sekadar untuk bermain sambil berhubungan lewat jejaring sosial tersebut. Namun, dalam perkembangannya, permainan tersebut oleh sebagian orang dimanfaatkan untuk memperkaya diri. Kondisi itu terus berkembang hingga menjadi konsumsi berbagai kalangan yang gemar bermain judi. Jadi sekarang ini Facebookpun telah dimanfaatkan untuk sarana berjudi 
12. Sebagai Sarana Trafficking
Facebook juga disalahgunakan sebagai sarana untuk memantau calon-calon korban penculikan anak dan perempuan dan akhirnya menjebaknya. Coba kita perhatikan kasus mutakhir yang menimpa siswa SMPN di Sidoarjo berinisial MNT dan siswi SMA 22 Surabaya berinisial SA. Akibat ber-facebook-ria, mereka dibawa kekasihnya. Lebih detailnya tentang penyalahgunaan facebook sebagai sarana traffiking .
13. Sebagai sarana Pelecehan Agama.
Modus operandi para penista agama dengan menggunakan facebook adalah kebanyakan menggunakan facebook sebagai sarana mereka ber-”iklan” tentang propaganda mereka yang berbau atau mengandung penistaan agama. Seperti yang terjadi baru-baru ini di Abudabi Uni Emirat Arab. Ini sungguh keterlaluan dan sekaligus merupakan penghinaan dan penistaan terhadap agama Islam, betapa tidak. Dia yang mengaku sebagai atheis membuka akun Faceebook mengatasnamakan Allah dan menyebarkan isi postingnya yang ia klaim sebagai kandungan  kitab suci Al - Qur’an. Jadi Sungguh keterlaluan !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar